Tahukah anda, Tahu gecot nama kuliner khas Banyumas, singkatan
dari gagean kencot (cepat sudah lapar) ada yang menyebut tahu kupat atau goreng.
Kuliner tahu Gecot/tahu kupat/goreng. Kuliner ini keberadaan dan penggemarnya
cukup merata di wilayah Kabupaten Purbalingga, Cilacap, Banyumas, dan
Banjarnegara. Pada umumnya membuka lapak di pinggir jalan/diatas trotoar, dan
buka di sore hari sampai tengah malam. tapi ada yang buka mulai pagi hari, dimana?
Bila anda dari arah Purwokerto, kendaraan arahkan ke arah timur,
melewati Sokaraja ke kanan Kalibagor, Kaliori dan bila sampai di jembatan sunga
Serayu, pelan-pelan saja, nanti ada perempatan, ambil ke kanan, tepatnya jalan
Saudagaran. Masuk kurang lebih 200m atau di depan Klenteng, disitu warungnya. Bila
penuh atau habis, anda bisa terus kurang lebih 300 m nanti akan lihat di bawah
pohon rindang, posisi kanan jalan disitu juga ada, mereka kakak beradik.
Nah… di Kota Banyumas keberadaan salah satu warung sederhana,
tahu gecot enak dan unik yang buka mulai dari pagi hari. Menurut pemiliknya, Bu
Gati, warungnya buka Pukul 08.00 Wib tutupnya tergantung pada kupat yang
nyantol. Jadi bila kupat pukul 12.00 WIB habis, warung tutup. Dan kupat yang
nyatol sejak dari 1980 sampai sekarang jumlahnya tetap 75 biji. Perkecualian
bila ada pesanan, baru membuat kupat lebih.
13297160321898089870
Sumber: Warung Tahu Gejot. Dok. Pribadi
Sumber: Kupat Penanda Jam Tutup. Dok. Pribadi
Tentang rasa yang pas di lidah dan di hati inilah yang
selalu menggerakan saya meluncur mengarah ke Kota Banyumas, pada hari Minggu, 19
Pebruari 2012, Pukul 08.30 WIB. sudah nongkrong di dalam warung, menikmati
kelezatan perpaduan racikan bumbu-bumbu dapur dan taste tahu.
Racikan bumbunya sederhana terdiri dari: kacang goreng, bawang
putih, bawang goreng, garam daput, cabe rawit, kencur, air asam jawa, gula jawa.
Urutan ngulednya: garam dapur, bawang putih, kencur, cabe, bawang goreng, kacang
goreng dan gula jawa di uleg sampai halus. Beri sedikit air asam dan kecap
manis. Sedang tahunya, di goreng memakai
kayu bakar, jadi taste dari kayu bakar berasa di tahunya.
13297161431130467123
Sumber: Uleg
Bumbu. Dok. Pribadi
Penyajiannya,
satu piring berisi, satu kupat di potong-potong, rajangan kubis, tauge, tahu
goreng disiram dengan bumbu yang sudah
di uleg dan diberi taburan bawang goreng. Dan yang sedikit membedakan dengan
tempat lainnya, tahu gecotnya tidak di beri kremesan krupuk.
Kelezatan
tahu gecot Bu Warti, begitu pasnya racikan bumbu ulegnya dan taste tahu yang di
goreng memakai kayu bakar, sangat berasa. Disamping ada taste kencurnya sedikit
berasa di lidah dan di hati, tentang ‘rasa’ ini sulit saya tulis. Mak nyuuus, bilang
Pak Bondan.
Harga
yang dibandrol disini, satu porsi Rp.5.000,-. Mireng, (singkatan dari mie
goreng), bahan dasar dari singkong, satu biji Rp. 750,-. Mendoan Rp. 1.000,-, minum
teh pahit bebas, ambil sendiri dari ceret besar yang di atas meja.
Menurut
pengakuan Bu Gati, kelezatan tahu gecot disamping urut-urutan menguled. Bu Gati
buka rahasia, katanya ada yang lebih penting lagi, ketika nguled harus memakai
perasaan kasih sayang, bila tidak akan mempengaruhi cita rasanya.
13297163481321508406
Sumber: Nguleg. Dok. Pribadi
Mari kita olah
masakan dengan perasaan kasih sayang. Dengan kasih sayang dalam olah masakan, pastinya akan menambah kelezatan, cita
rasa dan akan memanjakan penikmatnya. Bagaimana
dengan anda, bila masak?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar